Thursday, July 5, 2012

Classics Authors of July


Meski tidak terlalu banyak penulis klasik dunia yang lahir di bulan Juli, namun ada beberapa penulis besar yang akan berulang tahun bulan ini, andai mereka masih hidup J. Siapa saja mereka?

Nathaniel Hawthorne

Nathaniel Hawthorne yang lahir tgl. 4 Juli 1804 di Salem, Massachusetts ini adalah seorang penulis novel dan cerita pendek berkebangsaan Amerika. Novel-novelnya yang paling terkenal adalah The Scarlett Letter dan The House of the Seven Gables. Nama marga Hawthorne sebenarnya Hathorne, namun karena salah satu nenek moyangnya yang bernama John Hathorne merupakan salah satu juri dalam Pengadilan Penyihir Salem, maka Hawthorne menambahkan huruf “w” di antara nama marga aslinya agar dirinya tak dihubungkan dengan nenek moyangnya itu.

Karya-karya Hawthorne beraliran romantisme, atau lebih spesifiknya dark romantisme, yang banyak mengedepankan tentang dosa dan kejahatan dalam kemanusiaan yang banyak dipengaruhi paham puritan New England, historical romance yang dipenuh simbolisasi dan aspek psikologi.

Ernest Hemingway

Bernama lengkap Ernest Miller Hemingway, salah satu penulis Amerika paling populer ini akrab dipanggil Ernest Hemingway. Beliau lahir pada  21 July 1899 di pinggiran kota Chicago. Setelah tamat sekolah, Hemingway bekerja sebagai jurnalis dan sempat menjadi pengemudi ambulance di Italia pada Perang Dunia I. Pengalaman saat perang ini ia tuangkan kemudian di novelnya A Farewell to Arms. Novel-novelnya yang lain adalah The Sun Also Rises (novel pertamanya), For Whom The Bell Tolls, A Moveable Feast dan The Old Man and the Sea (diterjemahkan Serambi).

Hemingway yang sempat memiliki empat istri ini pernah menerima dua penghargaan paling bergengsi di dunia literature yaitu Pulitzer untuk karya fiksi dan Nobel untuk literatur. Setelah menyelesaikan The Old Man and The Sea, Hemingway bersafari ke Afrika dan luput dari maut dalam dua kecelakaan pesawat udara. Setelah itu ia pindah ke Kuba, dan ironisnya setelah kembali ke Amerika, Hemingway justru mencabut nyawanya sendiri dengan menembakkan pistol ke dalam mulutnya, saat dalam kondisi depresi. Meski awalnya sebab kematiannya disembunyikan sebagai kecelakaan, namun penelitian menunjukkan bahwa Hemingway mengidap penyakit turunan hemochromatosis, yang juga diidap ayahnya dan mengakibatkan bunuh diri juga. Kedua adik Hemingway ternyata juga mengalami kematian dengan cara yang sama, bunuh diri.

Alexandre Dumas

Penulis yang satu ini adalah penulis asal Prancis yang karya-karyanya paling banyak dibaca di seluruh dunia. Terlahir sebagai  Dumas Davy de la Pailleterie pada 24 July 1802, Alexandre Dumas terkenal sebagai penulis historical fiction bertema petualangan seru. Karya-karya terkenalnya antara lain The Three Musketeers (diterjemahkan Serambi) dan sekuel-sekuelnya termasuk Twenty Years After dan The Man In The Iron Mask, dan The Count of Monte Cristo (diterjemahkan Bentang Pustaka).

Dumas lahir dari keturunan keluarga bangsawan Prancis, ayahnya seorang jendral pada jaman Napoleon Bonaparte, yang jatuh miskin pada saat Dumas lahir. Meski keluarga mereka miskin, namun Dumas masih mewarisi kebangsawanan dari ayahnya. Sering mendapat cerita Ibunya tentang kegagahan ayahnya pada jaman kejayaan Napoleon, menginspirasi novel-novelnya yang sarat petualangan. Setelah monarki direstorasi, Dumas mengabdi pada Louis-Phillipe, Duke of Orleans yang kelak menjadi Raja Prancis. Dumas awalnya menulis naskah play, baru kemudian beralih ke novel. Dalam menulis novel, Dumas banyak menggunakan bantuan kontributor, salah satunya August Maquet yang membantunya menciptakan plot untuk The Count of Monte Cristo.

Setelah meningal dunia, Dumas dikuburkan di tempat kelahirannya, pada 2002 Presiden Prancis Jacques Chirac memindahkan kuburannya ke Pantheon of Paris, ‘bertetangga’ dengan kuburan Victor Hugo dan Emile Zola. Proses ‘penguburan ulang’ ini disiarkan lewat televisi, dengan pembawa peti mati berdandan ala musketeers: Athos, Porthos, Aramis dan D’Artagnan.

Jean Webster

Anda mungkin asing dengan nama  Alice Jane Chandler Webster. Tak heran, karena meski beliau adalah penulis klasik terkenal dunia asal Amerika, ia selalu menulis dengan menggunakan nama pena Jane Webster. Wanita yang lahir tgl. 24 July 1876 ini dikenal lewat novel Daddy Long Legs dan sekuelnya Dear Enemy (keduanya sudah diterbitkan penerbit Atria). Webster dibesarkan dalam keluarga di mana kekuatan para wanitanya dominan. Nenek dan nenek buyutnya adalah pegiat social. Ibu Webster adalah saudara sepupu Mark Twain, salah satu penulis klasik Amerika yang paling terkenal, sedang ayahnya adalah manager Twain sekaligus yang menerbitkan buku-buku Twain. Kelak Webster juga terlibat aktif dalam aksi social dan sering memasukkan tema-tema isu sosial ke dalam bukunya.

Nama ‘Jean’ berasal saat ia sekolah dan tidur sekamar dengan murid lain yang bernama Alice juga, sehingga pihak sekolah memintanya memilih nama lain. Webster pun memilih nama panggilan Jean, variasi dari nama tenganya Jane. Pengalamannya di sekolah Lady Jane Grey (sekolah khusus anak perempuan) dituangkannya di novel Just Patty. Webster menikah pada tahun 1915. Setahun kemudian Webster melahirkan anak perempuannya, namun saying ia menderita demam pasca melahirkan, yang akhirnya merenggut nyawanya keesokan harinya. Sang anak dinamai Jean (Little Jean) untuk menghormati sang ibu.

Emily Bronte

Emily adalah salah satu dari kakak beradik Bronte, nomor tiga setelah Charlotte, sebelum si bungsu Anne. Bernama lengkap Emily Jane Brontë, Emily lahir pada 30 Juli 1818. Sepanjang karir menulisnya, Emily hanya sempat menelurkan satu novel, yang kelak banyak dibaca orang hingga saat ini: Wuthering Heights (diterbitkan Gramedia dan Qanita). Seperti Charlotte dan Anne, Emily juga biasa menulis menggunakan nama pena Ellis Bell. Wuthering Heights sebenarnya adalah 2 volume dari sebuah serial tiga set, dengan set ketiga berjudul Agnes Grey yang ditulis Anne Bronte. Kelak Charlotte meng-edit Wuthering Heights dan menerbitkannya sebagai novel dengan nama asli Emily sebagai penulis.

Sejak masa sekolah, Emily beserta Charlotte dan Anne senang menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan dunia fiktif dan banyak menulis tentangnya. Saat berusia 20 tahun Emily menjadi guru, namun karena kesehatannya terganggu akibat stress karena jam kerja panjang, Emily pulang ke kampung halamannya setahun kemudian, dan bersama kedua saudarinya menulis bersama-sama. Emily meninggal dalam usia muda (30 tahun) akibat sanitasi rumah keluarga mereka yang kurang sehat.

Itulah para penulis klasik dunia yang berulang tahun bulan ini. Adakah yang karyanya sudah pernah atau ingin anda baca untuk memperingati hari ulang tahunnya?

No comments:

Post a Comment

What do you think?